Rabu, 28 Januari 2015

INMA TRAINING CENTER





INMA (Insan Mulia)Training Center :Yakin dan percaya diri dalam MENUNTUT ILMU melalui gerakan Indonesia anti galau.

KUDUS
DI era global saat ini, perkembangan pendidikan semakin berkembang pesat, dan para pelaku pendidikan semakin memodifikasi dan mengadobsi berbagai sumber untuk membuat pembelajaran semakin menyenangkan dan diterima oleh para siswanya. Semakin kesini kita sebagai pelaku pendidikan dituntut untuk mampu menciptakan hal baru yang lebih kreatif, sehingga kekreatifitasan ikut berpartisipasi dalam membentuk generasi muda yang lebih baik lagi. Semakin kesini juga banyak orang yang cerdas tapi mereka belum merasa bahagia dengan kecerdasan yang mereka miliki, Salah satunya, virus galau yang mewabah dikalang pelajar muda Indonesia. Nyatanya, bukan hal-hal penting yang menjadi sumber kegalauan mereka.  Salah satu penyebabnya adalah moral mereka yang semakin menipis, jika hal seperti ini dibiarkan maka akan terjadi krisis moral besar-besaran dikalangan muda negeri tercinta ini .Lalu masa depan bangsa ini mau dibawa kemana masa depan bangsa dan Negara ini jika pemudanya saja belum sadar akan tugas hidupnya,pepatah arab mengatakan “subbhanul yaum warijalul ghod” pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan,jadi perubahan besar akan terjadi dari tangan pemuda/I bangsa ini,presiden ertama kita juga pernah memperkuat semangat pemuda dengan mengatakan beri aku 1000 orang tua maka akan aku cabut semeru dari akarnya dan beri aku 10 pemuda maka akan aku goncangkan dunia,sungguh luar biasa kekuatan yang dimiliki oleh para pemuda jika ia mampu dan mau sadar akan tugas mereka.

Galau merupakan sebuah keadaan yang bisa mematahkan semangat orang yang menderitanya, sifat galau diantaranya: tidak yakin,tidak percaya diri,merasa dirinya manusia yang paling tidak mampu.Kalau kita lihat femona saat ini banyak para muda/mudi yang terjerumus kehal-hal yang tidak baik akibat sifat galau yang melandanya,mereka beralih kenarkoba daripada harus membaca buku,mereka lebih senang nongkrong-nongkrong tidak jelas dari pada harus belajar kelompok dan sebagainya,pemuda saat ini inginnya instan namun mereka belum tau cara mencapai tujuannya tersebut,pemuda sekarang bisanya hanya mengeluh akan cobaan-cobaan yang diberikan tuhan kepaadanya,mereka belum bisa memaknai cobaan tersebut dengan kesabaran mereka.
Mereka para pemuda inilah yang nantinya meneruskan tombak kepemimpinan bangsa,jika pemuda/i suatu Negara itu baik maka baikpula bangsa dan Negara ini,merkalah yang dirasa masih mampu bergerak dalam bekunya zaman yang mampu merealisasika mimpi-mimpi indah mereka ,mampu berfikir meski dalam kesunyiannya,kalau kita melihat Indonesia saat ini kalau bisa kami gambarkan Indonesia saat ini bagaikan sebuah bendera merah putih yang sudah tercabik-cabik ,kusuh ,rumuh,dan kotor ,dan kalau kita boleh menggambarkannya lagi garuda Indonesia ini posisinya sudah tidak stabil lagi ,aturan-aturan yang tertuang didalamnya begitu banyak yang diselewengkan saat ini,maka inilah sedikit tugas untuk kita para pemuda,ibu pertiwi tengah menanti kita putra/putri bangsanya yang mampu membuat hatinya tersenyum gembira akan tindakan dan perilaku baik dari kita.

INMA (insan mulia ) training centre yang di punggawani oleh empat pemuda/i ini yaitu Syaiful Huda,M.Ridho faizin,Siti Rohmah,serta Dewi ariyanti ini mengadakan road show keberbagai sekolahan yang ada di kudus,beberapa sekolahan sudah mereka  datangi diantaranya MA Ibtidaul Falah dawe kudus, MTs Raudlatut tholibin sido mulyo jekulo,MTs Miftahul Huda Bulung Kulon Jekulo,MTs Nurus salam gebog kudus,dan MA Miftahul Falah cendono kudus, misi mereka road show keberbagai sekolahan yang ada dikudus adalah ingin memotivasi para siswa/i agar mereka lebih yakin dan percaya diri dalam menuntut ilmu melalui gerakan mereka yaitu Indonesia anti galau.

Melalui inma inilah mereka berempat berusaha mengajak para pemuda/I bangsa ini akan senantiasa sadar akan kekuatan mereka dan tugas mereka dimasa depan,mereka memotivasi para pelajar dengan mengatakan katakana tidak pada galau ,karena kegalauan dan hal-hal negative yang akan mematahkan semangat kita itu ternyata tidak aka ada jika hati kita selalu mengingat tuhan dan menyerahkan segalanya kepadaNya,namun kitapun harus selalu berusaha karena Allah mengatakan Innallaha laa yughoiruma biqoumin hatta yughoiruma bianfusihim,Allah tidak akan mengubah nasib suatu kau kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya,inilah cara tuhan untuk memberikan kesempatan kita agar selalu berusaha,nabi pun memperkuat firman ini melalui pesannya kepada para sahabat,wahai sahabatku jika kau dilahirkan diwaktu pagi maka jangan menunggu sore untuk berbuat sesuatu,dan jika kau dilahirkan diwaktu sore maka jangan menunggu pagi untuk melakukan sesuatu,inilah penguatan dari nabi agar kita senantiasa berusaha sekuat tenaga dan jangan menunda-nunda usaha kita,jika kita mampu menjadi sukses diumur ke 15 kenapa menunggu umur 25 kita baru berani sukses,inilah pesan-pesan mulia yang sering mereka katakana kepada para generasi muda mulia Indonesia siswasiswi yang pernah mereka datangi kesekolahannya.
keantusiasan para pemuda anti galau
"INMA (insan mulia)Training center merupakan kumpulan insan muda Indonesia yang senantiasa memimpikan kejayaan bangsa dan Negara ini lahir dan batin. Tentunya, ini bukan hanya impian kami, tapi impian segenap insan yang mencintai tanah air ini. Ya, kami tak hanya memimpikannya. Kami mulai merangkai impian itu dengan mengajak insan muda, mereka yang bergelar pelajar untuk ikut serta mewujudkan mimpi bersama ini dengan cara memaksimalkan potensi diri mereka melalui sebuah Gerakan Indonesia Anti Galau”ujar huda.

INMA merupakan gerakan sosial insan muda yang fokus pada ranah human development, yang berkeinginan untuk mewujudkan sebuah gerakan indonesia anti galau. Galau merupakan virus yang saat ini sedang booming dikalangan para remaja dan insan muda, virus  itu seakan mengikis motivasi hidup mereka. Maka dari itu, kami, para insan muda melalui gerakan indonesia anti galau, melalui pemberian motivasi dan pelatihan-pelatihan kepada para insan muda indonesia agar mereka sadar pentingya hidup ini,dan agar dapat menumbuhkan motivasi dan semangat mereka dalam menjalani hidup ini.
Gerakan Inma dimulai dari sekolah – sekolah, utamanya, yang masih minim fasilitas dan sekolahan yang jauh dari kehidupan mewah perkotaan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan kamipun akan masuk kesekolahan-sekolahan favorit yang berlimpah fasilitas dan berada diperkotaan.

"Kegiatan INMA ini merupakan kegiatan in door namun tidak menutup kemungkinan kamipun akan mengembangkannya di out door pula “tambah huda.
Syaiful Huda ,selaku salah satu punggawanya dan juga koordinator INMA mengatakan",tujuan kami berkeliling menuju keberbagai sekolahan-sekolahan tidak lain hanya ingin memberikan semangat dan motivasi kepada adik-adik kami agar mereka tetap semangat yakin dan percaya diri dalam mencari ilmu,dan tujuan jangka panjang gerakan Indonesia anti galau adalah akan munculnya pemimpin-pemimpin masa depan yang luar biasa mampu membawa empat sifat rosulnya (sidiq,amanah,tabligh,fathonah)".

“Motivasi ini sangat membantu mendorong kepercayaan diri dan keyakinan para siswa/i dalam memberantas kegalauan dalam diri mereka,pasalnya banyak siswa/i muda/i masa kini yang mulai takut dan kurang yakin dan percaya diri atau bisa dikatakan galau dalam menuntut ilmu disebabkan karena berbagai faktor,”katanya
suasana Motivation Training
“melalui tes timoni yang kami berikan setiap setelah kami memberikan motivasi ternyata para siswa/siswi memberikan respon dengan baik, sangat antusias dan sangat mengapresiasi kedatangan kami kesekolahan mereka,mereka berharap agar acara semacam ini terus digalakkan agar Indonesia mempu mempunyai pemimpin selanjutnya yang luar biasa tanpa kegalauan”.tambahnya.
Syaiful Huda berharap,para siswa/i yang telah mereka beri motivasi nantinya akan semakin percaya diri dan semakin yakin dalam menuntut ilmu agar mereka terbebas dari sifat galau tersebut,dan pemerintahpun ikut membantu kami dalam mensukseskan gerakan kami dengan memberikan sedikit bantuannya baik moril maupun materiil .
Salam DO IT .
Penulis :
Syaiful Huda Ibnu Mas’ud
Penggagas INMA training center dan Sekolah Aksara Rahtawu (SAR)
Dan mahasiswa jurusan PBI ,FKIP UMK